Batan Menargetkan Pembangunan Reaktor Nuklir di Tangerang Selatan Dimulai Tahun 2020

Batan Menargetkan Pembangunan Reaktor Nuklir di Tangerang Selatan Dimulai Tahun 2020


Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menargetkan untuk pembangunan fasilitas Reaktor Daya Eksperimental (RDE) di area Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, akan dimulai pada tahun 2020 mendatang. Saat ini Batan masih menunggu untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED) dan rampungnya proses perizinan dari kementerian yang terkait.

RDE merupakan reaktor nuklir yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, pembangkit panas, selain itu juga dapat memproduksi hidrogen. RDE sifatnya eksperimental, maka pengoperasiannya lebih banyak digunakan untuk tujuan percobaan dalam meningkatkan penguasaan teknologi.

Kini proses pembangunan RDE telah memasuki pembuatan DED tahap awal, yang dimana direncanakan pata tahun 2018 ini bisa selesai. Sesudah itu, pada tahun 2019 DED tahap akhir diperkirakan akan tuntas dan memasuki tahap perizinan kontruksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

“Harapannya 2020 baru bisa (pembangunan). Nanti dengan anggaran yang ada, kita baru bisa membangunnya. Harapannya adalah beroperasi tahun 2024,” ujar Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir Batan, Suryantoro, setelah sarasehan bertema ‘Mendekatkan Teknologi Nuklir Kepada Masyarakat’ di Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya penguasaan teknologi reaktor sangat penting jika kita mengingat negara kita ini masih kekurangan listrik dan pupuk. Bahkan masih banyak industri yang membutuhkan energi panas untuk berbagai proses produksi.

Produksi hidrogen dari RDE bisa pula digunakan untuk bahan baku pembuatan pupuk tanaman bagi peningkatan produktivitas pertanian. Sedangkan energi panas sisa dari pembangkitan listriknya, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan proses industri.

Nantinya, fasilitas RDE dibangun di area Puspiptek, Setu, Tangsel. Batan telah mengantisipasi kekhawatiran masyarakat mengenai keamanan reaktor nuklir, salah satunya dengan terus menggelar sosialisasi dampak positif pemanfaatan energi nuklir.

“Batan mempunyai inisiatif untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar sini, baik Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, dan juga Kabupaten Bogor. Tujuannya memberi informasi bahwa di sini ada fasilitas nuklir yang cukup besar, yang kita sosilisasikan adalah manfaatnya,” jelas Suryantoro.

Batan memprakarsai pembangunan RDE dengan beberapa tujuan, diantaranya mendemonstrasikan PLTN kecil yang beroperasi secara aman; terselenggaranya program penelitian dan pengembangan terpadu Energi Baru dan Terbarukan (EBT); meningkatkan penguasaan teknologi PLTN di bidang desain, konstruksi, operasi dan perawatan; serta menguasai manajemen proyek pembangunan PLTN.
Dengan mendemonstrasikan RDE, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan untuk pengoperasian reaktor daya dan kemampuan mengoperasikan reaktor nuklir akan meningkat.
Kepercayaan masyrakat tersebut sangat penting, karena untuk menyukseskan rencana pembangunan PLTN yang besar.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir yakni Yusi Eko Yulianto, memperlihatkan pembangunan sarana nuklir di kawasan Puspiptek sudah melalui berbagai pertimbangan yang cukup matang. Jadi, tidak perlu lagi ada kecemasan masyarakat terkait dampang yang ditimbulkan.

“Batan selama ini telah membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah ini. Kami juga akan melakukan pelatihan kedaruratan dengan Kompi Nubika, Polisi, TNI dan Masyarakat. Jika terjadi kondisi darurat kami akan dapat bekerja sama agar semua tidak menjadi panik,” ucapnya.

Comments

Popular posts from this blog

Sandiaga Uno Membalas Sindiran PSI Tentang Dana Awal Kampanye

Bawaslu Mengatakan Kampanye di Masjid dan Fasilitas Pemerintah Akan Ditindak Lanjuti

DPR Mendorong untuk Segera Sahkan Revisi UU ASN